Silaturahmi

Di umat Islam, ada istiilah “Makin banyak Silaturahmi, makin banyak rejeki”. Gue pun menafsirkan istilah ini dengan berbeda-beda seiring bertambahnya umur gue.

Pada awalnya gue cukup bingung dengan istilah ini, karena dulu, buat gue rejeki itu artinya ya duit. Terus, apa hubungannya silaturahmi sama duit? oo mungkin kalo seorang anak dateng ke rumah om n tantenya  terus nanti pulangnya dikasi duit buat “ongkos pulang”. Oke make sense. Tapi… melalui beberapa praktek dan kenyataan, kok nggak selalu begitu ya…hehehe, terus yang namanya silaturahmi kan bukan cuma ke om n tante, ke rumah pak RT juga silaturahmi, malah kalo ke rumah pak RT yg ada malah keluar duit buat Iuran atau Sumbangan..hehehe..

Okeh. Analisa pertama kayaknya tidak membawa pencerahan buat gue tentang silaturahmi.
Semakin dewasa, gue semakin tahu lebih banyak hal dari sebelumnya. Analisa gue berlanjut dengan ide bahwa  semakin banyak kita bertemu dengan orang atau silaturahmi, kita akan bisa punya kenalan bisnis, dan kemudian berlanjut kita akan bisa menambah rejeki kita dengan memiliki bisnis. Kesimpulan ini tentunya akan berakhir dengan datangnya rejeki atau uang ke gue. Tapi lagi-lagi analisa ini masih kurang tepat. Tentu saja nggak semua orang adalah pengusaha. Nggak semua orang yang kita temui punya tawaran bisnis yang bisa kita jalanin.

Perjalanan gue akhirnya  memliki cahaya baru dengan semakin mengertinya gue akan arti sesungguhnya dari rejeki itu sendiri. Rejeki bukan melulu berarti uang. Badan n pikiran yang sehat. Ilmu yg bermanfaat. Hati yg tenang. Semua itu adalah rejeki sesungguhnya dari Yang Maha Kuasa. Uang hanyalah perantara.

Dengan pemahaman inilah, gue pun kembali lagi pada pertanyaan gue tentang silaturahmi. Saat ada arisan keluarga besar, gue berkumpul dengan para bapak-bapak membahas berbagai macam hal. Banyak sekali ilmu yang gue dapet dari obrolan-obrolan santai itu. Gue pun mengkoneksikan ilmu yg gue dapet ini dengan rejeki, dengan silaturahmi.

Dengan silaturahmi ini, gue mendapat rejeki, gue mendapat ilmu. Bermacam-macam ilmu. Ilmu yg jika gue membaca buku atau gue sekolah mungkin butuh waktu,tenaga dan pikiran. Tapi dengan silaturahmi, gue bisa mempelajari suatu ilmu dengan santai, namun mampu membawa diri gue menjadi lebih baik.

Makin banyak silaturahmi, makin banyak rejeki.
Kata-kata yg amat sangat berarti.